ademosindonesia.or.id – (23/11/2018). Bisnis komoditas pangan merupakan bisnis sangat potensial untuk digeluti, tak terkecuali telur ayam, yang sangat diminati.
Atas hal tersebut, ademos dan pegiat ternak Desa Dolokgede belajar usaha ternak ayam petelur ke kandang ayam petelur yang terletak di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro yang memiliki dua pelaku usaha peternakan ayam petelur, yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Makmur Rejo Desa Bandungrejo atas dukungan pendanaan dari PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan peternakan ayam petelur milik Santoso, penduduk desa setempat yang telah lebih dahulu menjalankan usaha peternakan ayam petelur.
Santoso, yang telah menjalankan usaha peternakan ayam petelur sejak lima tahun lalu, berhasil mengembangkan usaha peternakan ayam petelur, hingga maju seperti sekarang ini. Keberhasilan ini lalu coba diikuti BUMDesa Makmur Rejo Desa Bandungrejo mengingat usaha peternakan ayam petelur tersebut terbilang sukses dan belum mencukupi kebutuhan telur wilayah Kecamatan Kecamatan Ngasem dan sekitarnya.
“Selama ini kandang ayam yang ia kelola belum mampu memenuhi kebutuhan telur, karena permintaan pasar cukup tinggi,” jelas Suci, pengelola ayam petelur milik Santoso.
Peluang ini coba dikembangkan oleh PEPC dengan memberdayakan BUMDesa Dolokgede Bumi Makmur Desa Dolokgede untuk mengembangkan usaha ternak ayam petelur, sehingga Ademos dan pegiat ternak Desa Dolokgede belajar usaha ternak ke Desa Bandungrejo yang telah berhasil mengembangkan peternakan ayam petelur.
Kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian program pengembangan peternakan ayam petelur yang akan dilakukan Ademos, PEPC dan BUMDesa Dolokgede Bumi Makmur Desa Dolokgede di Desa Dolokgede
Diharapkan, pengembangan peternakan ayam petelur ini dapat menggerakkan pada peningkatan perekonomian warga setempat.
“Dengan adanya usaha ayam petelur, maka akan tercipta lapangan kerja baru dan masyarakat desa mempunyai kemampuan dalam berwirausaha disertai keterampilan yang baik manajemen usaha dan teknis ternak ayam petelur,” harap Uma selaku coordinator program. (uma/adm)