Untuk memperkuat sinergitas dalam menggembangkan komunitas yang ada di Dolokgede, Sabtu, 28 januari 2017, Ademos menggandeng Masril Koto, selaku pendiri Bank Tani (Lembaga Keuangan Micro Argobisnis (LKMA)) Prima Tani yang dirintis sejak tahun 2002.
Sinau Bareng Pendiri Bank Tani, Masril Koto, dan Pendiri Serikat Tani Qaryah Thayyibah Salatiga, Kang Bahrudin. Sabtu (28/01).
Selain menggandeng Masril Koto, Ademos sebagai Asosoasi untuk demokrasi dan kesejahteraan sosial juga menghadirkan pendiri sekolah alternatif Qaryah Thayyibah Salatiga, Baharrudin. Hal tersebut dimaksudkan untuk menyusun strategic planning community di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kebupaten Bojonegoro.
Strategic planning merupakan alat management yang digunakan untuk mengelola kondisi yang berlangsung dalam komunitas untuk melakukan proyeksi atas kondisi yang akan dihadapi pada masa depan. Rencana tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan organisasi dari kondisi sekarang hingga dapat digunakan untuk bekerja selama 5 sampai 10 tahun kedepan.
Pada kesempatan kali ini, Baharrudin menyampaikan bahwa, “dalam setiap komunitas kita harus mengedepankan keputusan bersama, istilah yang sering saya pakai adalah the power of musyawarah.” Karena selain mampu menampung aspirasi banyak orang, musyawarah juga mampu menyatukan pola pikir untuk mencapai tujuan komunitas, Imbuhnya.
Ademos berharap dengan adanya sinau bareng ini adalah komunitas menjadi semakin kuat dan berdaya dalam merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan kedepannya.