Bojonegoro, (25/02). Disela-sela kesibukkannya sebagai Menteri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc menyempatkan waktu untuk menggelar pertemuan dengan Kepala Desa di kampung halaman beliau, Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Beliau turut mengundang Kepala Desa dari lima kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.
Acara tersebut dilaksanakan di Masjid Ar-Rahman Dolokgede, yang digadang-gadang akan menjadi Ecopreneur Mosque pertama di Bojonegoro. Sebanyak 54 kepala desa berbondong-bondong datang ke Masjid yang tergolong baru tersebut. Kedatangan mereka adalah untuk menyimak pemaparan mengenai pentingnya optimalisasi BUMDes, yang bermanfaat untuk meningkatkan peran desa sebagai basis pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan berkesinambungan.
Pak Tik, Sapaan akrab beliau, tidak datang datang sendiri. Beliau mengajak turut serta Junaidi, Kepala Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Desa Ponggok pada tahun 2016 dinobatkan sebagai pemilik BUMDes Terbaik di Indonesia. BUMDes Ponggok saat ini mengelola dana sebesar 4,2 Miliar, dan mempunyai APB-Des sebesar 10,3 miliar. Yang menarik disini adalah tiap tiap masyarakat desa melalui RT-RT setempat memiliki saham pada sektor usaha yang dikelola BUMDes tersebut. Tidak main-main, selain Kepala Desa Ponggok, beliau juga menggandeng Bank BNI, agar Kepala Desa setempat dapat langsung berkonsultasi secara langsung, mengingat Bank BNI merupakan salah satu Bank BUMN pendukung Program BUMDes.
Menurut Junaidi BUMDes Ponggok dirintis sejak tahun 2004, dan mulai menjalankan programnya pada tahun 2007. Pihaknya mengaku saat ini telah mengembangkan 9 unit usaha di desa. Mulai dari pertanian, perikanan, wisata, kuliner, air bersih, swalayan, dan masih bebebrapa lagi unit usaha yang ditekuni oleh BUMDes Ponggok. “Semua yang diraih Ponggok berawal dari sebuah mimpi besar.” tandasnya. Namun tak hanya itu Kualitas SDM lah yang paling menunjang. Hal ini membuat Ponggok mencanangkan program satu rumah satu mahasiswa, Dengan begitu kebutuhan SDM tiap-tiap BUMDes yang ada akan diisi oleh masyarakatnya sendiri, Sehingga dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama warga Desa Ponggok sendiri. Tambah Kepala Des Nyentrik ini.
Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc saat menutup acara menyampaikan harapan yang besar kepada para kepala desa yang hadir, agar apa yang mereka dengarkan pagi ini mampu menjadi lecutan semangat dan mengambil tindakan dalam program membangun desa, seperti slogan yang selama ini tergaung “Mbangun Desa, Nguatke Negara”.(Tsa)