Ademoindonesia.or.id – Tim pengelola desa wisata dari 8 desa di Kecamatan Gayam mengikuti Lokakarya Perencanaan Desain Wisata Pedesaan di Gedung Karang Taruna Desa Mojodelik Kecamatan Gayam. Peserta terdiri dari unsur karang taruna, pokdarwis, pemerintah desa dan pengelola BUM Desa. 5 Desa yang terlibat antara lain Desa Ringintunggal, Desa Beged, Desa Mojodelik, Desa Brabowan dan Desa Gayam. Acara ini difasilitasi penuh oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Ademos selaku pelaksana kegiatan. Hadir dalam acara tersebut Eko Wihadi seorang desainer wisata dan pengelola wisata di Blitar Raya yang sudah berhasil mengantarkan pariwisata Blitar menembus forum-forum pariwisata baik nasional maupun internasional.
Perencanaan desain wisata pedesaan ini dilakukan oleh 5 desa yang masing-masing sudah memiliki potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi desa wisata, baik potensi alam maupun potensi industri kreatif. Sebelumnya 5 desa ini sudah melakukan studi literasi wisata di beberapa desa wisata di Yogyakarta dan forum ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Desa-desa ini difasilitasi sebuah forum perencanaan desain wisata pedesaan supaya mereka belajar sejak dini tentang bagaimana teknik menggali potensi wisata, dan bagaimana cara menyusun rencana pengembangannya.
Public Government Affairs (PGA) EMCL Wahyu Sadewo memberikan sambutan sebelum materi dimulai. Ia juga memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dilaksanakannya program ini.
“Ini merupakan langkah awal kita mewujudkan mimpi kita bersama untuk mengembangkan desa yang berbasis pada wisata. Ini akan menjadi unik jika dalam sebuah kecamatan yang sama ada wisata edukasi, agrowisata dan wisata sungai. Jika kita melihat ekosistem yang ada di sini maka ada efek besar yang ditimbulkan, tidak hanya di bidang wisata namun juga bidang lainnya seperti barang dan makanan khas.” Kata Wahyu
Kepala desa Mojodelik Ibu Yuntik Rahayu juga datang dan memberikan sambutan. Selaku tuan rumah kegiatan kali ini, beliau berterimakasih karena sudah menggunakan gedung karang taruna Mojodelik untuk berkegiatan. Beliau menegaskan bahwa Pengelolaan Gedung Karang Taruna Mojodelik merupakan salah satu unit usaha BUMDes Desa Mojodelik.
“Mojodelik juga ingin mengeksplore wisata Sendang Lego dan Puthuk Kreweng, saya merasa beruntung sekali karena ada program pendampingan seperti ini. Teman-teman Karang Taruna Desa Mojodelik sempat bingung ketika mempunyai ide pengembangan wisata tetapi tidak mempunyai wadah untuk mendiskusikan bagaimana cara megembangkan wisata di Desa Mojodelik ini,” iambah Yuntik
Acara berlangsung sejak pukul 10.00 WIB, peserta diskusi diberi materi dasar tentang apa yang harus lebih dahulu dilakukan sebelum mengembangkan sebuah desa wisata. Mereka juga harus lebih dahulu paham tentang perbedaan antara desa wisata dengan wisata desa. 5 desa yang hadir juga diminta untuk menceritakan sekilas tentang profil desanya, kemudian instruktur Bapak Eko Wihadi menuntun masing-masing desa untuk mengenali desanya dan menyusun suatu rencana untuk pengembangan wisata di desanya. (*ana)