ademosindonesia.or.id – Ademos mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Pemetaan Aset Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan pengurus BUMDes serta Kepala Desa dari beberapa desa dan beberapa kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. (Rabu, 10/1/2018) Forum ini menjadi wadah bagi pengurus BUMDes antar wilayah dalam lokal Bojonegoro untuk saling berbagi dan menggali potensi apa yang ada di wilayahnya. FGD dilakukan di panggon sinau bareng Ademos Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro dengan didukung oleh Pertamina EP Cepu (PEPC).
Seiring dengan gairah kebangkitan desa untuk mendirikan suatu badan usaha, kemudian menggerakkan para tokoh pegiat desa baik dari kalangan pemerintah desa maupun dari masyarakatnya sendiri untuk mempelajari hal-hal terkait pendirian dan pengembangan BUMDes. Di forum perkumpulan pengurus BUMDes ini kita mendengarkan cerita para praktisi yang membangun BUMDes sejak nol rupiah hingga mampu memberikan sumbangsih kepada Pendapatan Asli Desa (PAD).
Dalam forum tersebut, hadir Bapak Hari selaku pengurus BUMDes Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu dan Bapak Siswoyo datang mewakili Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Keduanya menjadi pemantik diskusi Pemetaan Aset BUMDes kali ini. Bapak Hari menceritakan pengalamannya dalam membangun BUMDes berupa Wisata Agro Belimbing di Desa Ngringinrejo. Selain itu, beliau juga memebrikan motivasi kepada para pengurus BUMDes untuk bersabar dan bersemangat dalam mendirikan BUMDes.
“Dalam mendirikan BUMDes ini pengurus harus berani “berpuasa”, artinya kita tidak boleh buru-buru berharap untuk mendapatkan keuntungan lebih-lebih gaji untuk kita selaku pengurus. Kata Pak Hari
Peserta diskusi yang lain yang sudah mempunyai pengalaman dalam membangun BUMDes juga turut menceritakan pengalamannya. Ketua BUMDes Kecamatan Ngasem Bapak Andi menceritakan tentang BUMDes yang dibangun dan kendala-kendala yang dihadapi hingga hari ini. Beliau mengapresiasi kegiatan semacam ini karena dari sini mereka bisa saling berbagi. Dari sini akan ada temuan-temuan baru dari BUMDes-BUMDes lain yang masing-masing memiliki unit usaha yang berbeda-beda. *ana/adm