Sebagai bentuk komitmen untuk memajukan Desa, Ademos melakukan Sinau Bareng Analisis Data SID ke Desa Sidodadi Kecamatan Bangilan Kabupaten Tuban, selasa (01/03/2016). Hal ini dilakukan karena di Desa tersebut sedang dikembangkan SID.
Dari Sinau Bareng tersebut, banyak sekali hal-hal positif yang didapatkan dari dikembangkannya SID di Desa Sidodadi.
Srikandi, selaku LSM pendamping mengatakan bahwa dengan SID Desa akan mengetahui banyak hal yang terjadi di Desa. Seperti contoh berdasarkan data SID, dapat diketahui kebutuhan sayur Desa Sidodadi sebesar 2 milyar lebih dalam setahun, sedangkan tidak ada penduduk Desa Sidodadi yang menjual sayuran dari hasil tanamannya. “Berarti ini menunjukkan banyak sekali uang yang terbang keluar ke luar, atau dalam ilmu ekonomi dikenal dengan istilah capital fligth,” jelas Tasyhudi, selaku pendamping Program SID dari Srikandi
Menambahi hal tersebut, Solichul Hadi selaku Community Organizer INSIST mengatakan bahwa itu merupakan salah satu kelebihan dari SID. “Dari sini akhirnya muncul kesadaran bahwa Desa Sidodadi harus mau menanam sayur, agar kebutuhan sayur dapat dicukupi sendiri dan tidak menggantungkan kebutuhan sayur dari daerah lain, sehingga bila perlu ini bisa menjadi rekomendasi kepada Pemerintah Desa untuk membuatnya sebagai kebijakan,” jelasnya.
Pada kesempatan selanjutnya, Machmudi sebagai Senior Community Organizer mengatakan bahwa pengembangan SID dilakukaan agar Desa Sidodadi mampu mendeskripsikan Desa berdasarkan data-data faktual, bukan lagi berdasarkan data-data imajiner, sehingga pembacaan data yang dilakukan benar-benar sesuai dengan realita yang terjadi.
“Data-data Desa yang ada di dalam SID adalah data faktual dan telah dikonfirmasi kebenarannya kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, setelah mengetahui analisis kebutuhan sayur Desa, salah seorang warga mengatakan bahwa warga Desa khususnya ibu-ibu di akan menanam sayur sendiri sehingga tidak perlu membeli sayur dari daerah lain. “Kami berencana akan menanam sayur sendiri,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Sebagai informasi, Ademos juga telah mengembangkan SID di Desa Sedahkidul Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro. Sinau Bareng Analisi Data ini dilakukan untuk memperkaya pengetahuan dan referensi dalam menganalisis data-data yang ada dalam SID.
Oleh : A. Shodiqur R.