Pandemi covid-19 yang sudah terjadi beberapa bulan terakhir ini berdampak luar biasa bagi masyarakat, dengan adanya pembatasan aktifitas sosial secara fisik, secara tidak langsung juga mempengaruhi ekonomi masyarakat, tidak hanya masyarakat perkotaan namun dampak yang ditimbulkan juga terasa bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan. Tentunya hal tersbut membutuhkan penanganan yang serius, selain memutus rantai persebaran covid-19, keadaan masyarakat dari segi ekonomi juga perlu perhatian ekstra.
Dalam penanganan pandemik covid-19 tidak bisa semata-mata dilakukan sendiri, akan sangat baik jika dilakukan secara bergotong-royong dan bersolidaritas, tidak hanya oleh gugus tugas namun juga seluruh lapisan masyarakat sehingga dampak yang ditimbulkan bisa diredam pelan-pelan. Hal tersebut sesuai dengan himbauan pemerintah yang disampaikan oleh juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, “kunci dari pengendalian Covid-19 adalah kedisiplinan dan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan.”
Untuk mewujudkan hal tersebut, Ademos bersama Yayasan Mannah membantu mendistribusikan 5000 paket sembako bantuan dari Solitdaritas Warga Jakarta, Selain Paket Sembako, Ademos bersama Yayasan Mannah membagian 10.000 buah masker non medis kepada masyarakat di Bojonegoro.
Menurut Ketua Ademos, M. Kundori, 5000 paket sembako dan 10.000 buah masker non medis tersebut dibagikan kepada masyarakat di Bojonegoro bagian barat, yakni kepada desa-desa di Kecamatan Tambakrejo, Kecamatan Purwosari, Kecamatan Ngambon, Kecamatan Gayam, Kecamatan Ngasem, Kecamatan Padangan, Kecamatan Ngraho, Kecamatan Margomulyo, dan Beberapa panti asuhan yang ada disekitar wilayah tersebut. Untuk pendistribusian masker, lebih terfokus pada pusat-pusat keramaian yang sulit dihindari, yaitu pasar-pasar tradisional dan pintu masuk perbatasn Kabupaten Bojonegoro dibagian barat.
“Kegiatan itu (pembagian masker) sudah dilakukan sejak awal puasa tahun ini, target kami seluruh bantuan sudah didistribusikan seminggu sebelum lebaran.” Imbuhnya. Dalam pendistrubusian bantuan tersebut, Ademos dan Yayasan Mannah tidak bergerak sendiri, melainkan bekerjasama dengan Pihak Kecamatan, Pemerintah Desa dan Organisasi-organisasi yang ada di daerah sasaran, hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih penerima bantuan, selain itu bantuan yang diberikan tepat sasaran dan merata. (Uma)