Bojonegoro, Kamis, 10 Desember 2020 – BUMDesa Pelem Mandiri di Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro mencoba mengembangkan unit bisnisnya di sektor peternakan, yaitu budidaya sapi anakan atau breeding. Stimulasi modal usaha berupa 20 ekor sapi indukan di serahkan oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) selaku operator Proyek Strategis Nasional (PSN) Proyek pengembangan lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB). Stimulasi modal usaha ini merupakan bagian dari kegiatan program pemberdayaan masyarakat sekitar area operasi, yaitu Program Berdesa dan Berdaya dengan BUMDesa yang di dampingi oleh salah satu lembaga swadaya masyarakat local di Bojonegoro, yaitu ADEMOS (Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial) sebagai mitra pelaksanaan program.
Serangkaian kegiatan pendampingan terhadap BUMDesa seperti; fasilitasi, asistensi dan konsultasi manajemen organisasi, manajemen keuangan, manajemen produksi, rembug penyusunan standar operasional prosedur teknis usaha dan keuangan BUMDesa telah selesai dilaksanakan. “Kami selaku Pemerintah Desa Pelem sangat berterimakasih kepada PEPC dan Ademos selaku mitra pelaksana program ini, semoga bantuan modal usaha BUMDesa Pelem Mandiri ini dapat menjadi berkah dan terus berkembang sehingga dapat meningkatkan mata pencaharian warga kami” ucap Sudawam selaku Kepala Desa Pelam dalam sambutannya pada acara serah terima stimulasi modal usaha BUMDesa yang dihadiri oleh 20 warga penerima sapi (ketua RT), Badan Perangkat Desa (BPD), Ketua Bumdes, dan Camat Purwosari di Balai Desa Pelam.
Dalam rangka pengembangan BUMDesa, Sugeng Firmanto, Camat Purwosari mengucapkan harapan agar BUMDesa dapat mengelola program ini dengan baik, sehingga tujuan utama terbentuknya BUMDesa agar dapat berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat desa benar-benar dapat terwujud, yaitu kedepannya BUMDesa dapat menjadi salah satu penyumbang PAD (Pendapatan Asli Desa). “Seluruh pihak yang terlibat dalam usaha pengembangan BUMDesa, harus punya tekad dan komitmen untuk mengembangkan unit usaha yang dirintis untuk keberlanjutan program ini” Sugeng Firmanto menegaskan.
Pada kegiatan serah terima bantuan sapi ini juga disampaikan kembali oleh Pemdes Pelem tentang mekanisme bagi hasil yang telah disepakati sebelumnya antara BUMDesa dengan pihak peternak, yaitu 50% untuk BUMDesa dan 50% untuk peternak dari hasil anakan sapi nantinya. Acara kemudian diakhiri dengan serah terima secara simbolis bantuan modal usaha 20 ekor sapi dari PEPC kepada ketua BUMDesa Pelem Mandiri.