ademosindonesia.or,id — Melalui Program Pengembangan ekonomi melalui peternakan ayam petelur dan prasarana infrastruktur di dua desa di Bojonegoro tahun di Balai Desa Gayam Kecamatan Gayam, Selasa (21/11/2023).
Turut hadir peserta dalam musyawarah pertanggungjawaban dan serah terima program diantaranya Perwakilan EMCL Slamet Rijadi, Kepala Desa Gayam Winto, Manajer program dari tim Ademos dan Tim Pelaksana (Timlak) Desa Gayam
Manajer program Ademos, A. Shodiqurrosyad, menjelaskan kegiatan musyawarah pertanggungjawaban dan serah terima program yang dilaksanakan sebagai bentuk laporan dan transparansi dalam pelaksanaan program. Hal ini merupakan tahapan akhir dari rangkaian kegiatan Pengembangan ekonomi melalui peternakan ayam petelur dan prasarana infrastruktur di dua desa di bojonegoro. Poin penting dalam acara ini sebagai sarana untuk melaporkan capaian, tahapan program, penggunaan anggaran dan hal lain yang berkaitan dengan program kepada masyarakat.
“Selain itu juga sebagai bentuk tahapan program yang harus dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab Tim Pelaksana (Timlak) Desa Gayam Bersama lembaga pendamping yang nantinya bisa di pertanggungjawaban kepada ExxonMobil,” papar A. Shodiqurrosyad.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gayam, Winto, menyampaikan terima kasih kepada EMCL karena sudah menjadi bagian yang melalukan dukungan melalui anggaran, sehingga pembangunan infrastruktur berupa BUmdesmart pembangunan dengan panjang 12 meter dan lebar 10meter, dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
“Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada pendamping program Ademos dan juga Tim Pelaksana (Timlak) yang sudah mendampingi dari awal hingga tahapan serah terima saat ini,” tegas Kades Gayam.
Senada dengan yang disampaikan kades Gayam, Perwakilan dari EMCL, Slamet Rijadi, menyampaikan terima kasih dan selamat kepada Tim Pelaksana (Timlak) dan Ademos yang sudah berhasil menyelesaikan proses pembangunan sesuai dengan perencanaan yang ditentukan.
“Sehingga dapat terlihat megah bentuk fisik bangunan Bumdesmart yang ada di desa Gayam, yang nantinya bisa berdampak pada sektor perekonomian bagi masyarakat serta mampu menjadi bagian dalam APBDes di desa Gayam,” pungkasnya.