Selain terkenal akan kerajinan seni ukir kayu jati, Blora merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki kampung Keramik. Berada di Desa Balong, Kecamatan Jepon. Sebelumnya Desa Balong sudah dikenal sebagai sentra produksi genteng pres dan batu bata. Guna meningkatkan taraf perekonomian masyarakat lebih baik dengan potensi yang dimiliki, maka oleh salah satu perusahaan eksplorasi minyak yang ada di blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) tertarik untuk mengembangkan kerajinan keramik beberapa tahun terakhir ini.
Berbagai macam keramik sudah dihasilkan dari para perajin keramik di Desa Balong. Banyak ragamnya: vas bunga, patung atau boneka, asbak, kendi, ikan-ikanan, mangkuk, poci atau tempat menjarang teh, dan hiasan-hiasan dinding. Harga yang di patok pun sangat variarif. Mula dari lima ribu hingga ratusan ribu per unit. Harganya bergantung atas jenis, tingkat kerumitan pengerjaan dan besar kecilnya produk.
Memanfaatkan sinar matahari untuk mengeringkan produk-produknya sebelum dibakar, proses produksi pengrajin keramik di Desa Balon relatif masih sangat sederhana. Adapun untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku, mereka tidak mengalami kesulitan. Kabupaten Blora memiliki potensi tanah lempung yang besar dengan kualitas sangat baik. Hampir di setiap kecamatan di kabupaten berkapur ini memiliki potensi tanah lempung untuk pembuatan batu bata, genteng atau keramik.
Pagi ini (4/12) EMCL bersama Ademos melakukan diskusi publik terkait Desa Eduwisata Keramik di Griya Keramik Desa Balong, galeri yang berisi hasil karya para perajin batik di desa Balong. Dalam kesempatan ini Widya, Selaku perwakilan dari EMCL menyampaikan digelarnya diskusi publik ini bertujuan untuk menselaraskan tujuan dan apa saja hal yang menunjang dan bermanfaat untuk pengembangan Desa Wisata.Dengan adanya program ini, diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan, khususnya desa Balong, kecamatan Jepon, Blora.
Pihak Ademos yang kali ini diwakili oleh Sekretaris Umum, Ahmad Shodiqurrosyad menyampaikan, tidak semua desa mempunyai potensi alam seperti Desa Balong, yang juga diiringi kreatifitas dan inovasi dari masyarakat desa ini sendiri. Dengan adanya program ini, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, sehingga bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian desa.
Turut dihadiri Camat Jepon, Free Bayu Alamanda AP. dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Dengan adanya pendampingan dari exxon, yang juga menggandeng Ademos, walaupun menurut kami singkat, kami berharap output dan outcame yang diperoleh masyarakat Balong optimal sehingga mampu mengembangkan desa, apalagi pemberdayaan masyarakat desa sedang mendapat perhatian serius dari pemerintah. Dengan adanya embrio-embrio perajin keramik di Desa Balong mampu menghadirkan Desa Eduwisata Keramik.”
Dengan dirintisnya Desa Eduwisata keramik, harapan Nyomo, selaku Kepala Desa Balong, kegiatan tersebut bisa membangkitkan geliat perekonomian desa, tidak hanya eduwisata keramik, namun juga menciptakan lapangan kerja baru, guna menunjang desa wisata tersebut, seperti catering, makanan ringan, atau bahkan produk lokal seperti rajut yang sedang ditekuni ibu-ibu PKK desa Balong. (uma/adm)