ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos) Indonesia menggelar Halal Bi Halal dan rencana tindak lanjut program pemberdayaan Karang Taruna (Kartar) dan obvitnas di jalur pipa. Acara digelar di Aula Meeting Grand Djoglo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (28/07/2016).
Acara tersebut diikuti oleh 40 Karang Taruna dari 4 (empat) desa di tiga kecamatan. Yakni, Desa Jelu dan Desa Wadang, Kecamatan Ngasem, Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, serta Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander.
Selain itu, dihadiri Public and Government Affairs, Beta Witjaksono, Kabid Bidang (Kabid) Keagamaan Organisasi Sosial Disnakertransos, Ahmad Erfan, Kasi PMD Kecataman Kalitidu, Daman Huri, Kepala Desa dan perangkat Desa Jelu, Desa Wadang, Desa Leran, Desa Sumbertlaseh dan Ademos.
Beta Witjaksono mengatakan, program tersebut memang diprioritaskan bagi Karang Taruna (Kartar) Desa yang dilalui jalur pipa. Yakni, Desa Jelu, Desa Wadang, Desa Leran dan Desa Sumbertlaseh.
“Prioritas kami ada di 4 (empat) desa tersebut,” ujarnya.
Beta, sapaan akrabnya menambahkan, inti dari program ini adalah peningkatan kapasitas Kartar sampai Kartar tersebut kuat secara kelembangaan dan memiliki unit usaha.
Selain itu, dalam program pilot project ini EMCL juga berusaha melibatkan masyarakat khusunya kartar dalam melakukan pengawasan jalur pipa sehingga jika terjadi sesuatu hal di jalur pipa, karang taruna menjadi first informan dan menyampaikannya kepada EMCL untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti.
Di tempat yang sama, Ademos, Moh. Kundori mengatakan, program pemberdayaan Karang Taruna (Kartar) dan obvitnas di jalur pipa itu sudah berlangsung sejak bulan Februari 2016 lalu.
“Dan, akan berakhir pada bulan ini,” sambung Pria asal Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Bojonegoro tersebut.
Sementara itu, Kabid Keagamaan Organisasi Sosial Disnakertransos, Ahmad Erfan mengatakan, pihaknya sangat mendukung program yang memberdayakan Kartar tersebut. Dia berharap Kartar keempat desa ini terus mengembangkan diri sehingga dapat menjadi kartar percontohan di Bojonegoro.
“Jika hal tersebut dapat benar-benar terlaksana, maka itu nanti akan ada Kartar yang akan menjadi juara di tingkat propinsi bahkan nasional,” katanya.
Dalam acara itu sendiri, disampaikan update perkembangan kartar setiap desa. Selain itu, juga disampaikan proyeksi pengembangan dan pemutaran video profil desa yang dibuat oleh masing kartar bersama Ademos.