Ademos Indonesia – Ketua Ademos M. Kundori membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pertama Tahun Buku 2019-2020 di Panggon Sinau Bareng Ademos, Dolokgede, Jum’at (21/02/2020). Rapat ini terkait laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas Dolok Karya Makmur atau Kodok Makmur. Kundori menyampaikan, rapat para anggota koperasi dapat menginstrospeksi diri atas kewajiban-kewajibannya sebagai anggota.
Koperasi ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anggotanya, baik dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU) dari unit usaha, maupun penyediaan fasilitas untuk mendapatkan kredit, serta fasilitas lainnya. Menurutnya dalam menghidupkan usaha-usaha koperasi, partisipasi anggotanya adalah faktor yang sangat menentukan yaitu dalam bentuk partisipasi modal dan partisipasi usaha.
“Hal yang cukup penting dan harus diperhatikan bagi para anggota koperasi adalah kewajiban mengembalikan kredit secara tepat waktu, baik yang diperoleh dari kredir barang maupun pinjaman uang tunai,” Ujar Kundori .
Lanjut dia, laporan pertanggungjawaban pengurus, maupun laporan anggota dan pengguna jasa Koperasi Kodok Makmur. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pengurus koperasi, diantaranya, melakukan evaluasi terhadap harga dan kebutuhan barang yang ditawarkan kepada para anggota. Ia menilai bawah pengurus telah melaksanakan tugas sesuai atau amanah yang telah ditetapkan dalam RAT.
Dari sisi pendapatan SHU, beragam kisaran dari Rp. 2.000,- sampai dengan Rp. 300.000,-. Anggota Koperasi Kodok Makmur meningkat yang semula hanya 10 Anggota saat ini sudah mencapai 32 Anggota. Ia mengapresiasi kinerja para pengurus dalam menjalankan tugasnya.
Sementara kepada para anggota koperasi agar memanfaatkan jasa koperasi dalam pemenuhan kebutuhannya. Kundori juga menyampaikan, koperasi hanya akan bisa berkembang ketika pengurus dan anggotanya aktif.
Sebelumnya kita ketahui bahwa Koperasi Kodok Makmur merupakan salah satu jenis usaha desa Dolokgede, yang diresmikan pada Sabtu, tgl 18 maret 2017, di Kantor Ademos, Desa Dolokgede. Koperasi ini ditujukan untuk para pengusaha yang berada di desa Dolokgede, dan digunakan untuk memperkuat usaha-usaha kecil menengah yang ada di desa tersebut. Sebagai salah satu pembina koperasi, Menteri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc, beliau memberi nama Koperasi Dolok Karya Makmur atau disingkat Kodok Makmur, dengan filosofi bahwa Koperasi ini akan mengajak masyarakat, khususnya para pengusaha di Desa Dolokgede tak sekedar berjalan, tetapi melompat seperti kodok atau katak. Bermula dari permasalahan usaha yang terjadi di masyarakat Dolokgede, tidak hanya kekurangan modal, namun juga terbatasnya pasar untuk menjual produksi, Sehingga timbullah inisiatif untuk mendirikan koperasi Desa. Kesepakatan yang disetujui pra peresmian koperasi adalah, jika kedepannya terjadi masalah dalam koperasi antar anggota, maka akan diselesaikan dengan musyawarah kekeluargaan, sesuai asas yang akan diterapkan pada koperasi kodok makmur. Sebelumnya Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Dolokgede telah melakukan sosialisasi pra peresmian koperasi di balai desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro pada 15 Maret 2017. Hal ini dilakukan sebagai tahap awal pendirian koperasi, yang akan digunakan untuk menunjang pengembangan usaha mikro yang ada di Desa Dolokgede. (Uma)