Ademos Indonesia – Dalam rangka meciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul pada usia produktif. Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos) melalui Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) yang berdiri dibawah naungan Kementrian Ketenagakerjaan RI mengadakan Pelatihan Sinematography tahap pertama secara gratis. Selain untuk meningkatkan keahlian (skill) dari para peserta, dengan adanya pelatihan ini juga bertujuan untuk mengajak para pemuda Bojonegoro untuk terus berkarya dalam bidang perfilman atau sinematography agar mampu berdaya saing.
Pelatihan dilaksanakan selama satu bulan sejak tanggal 7 September 2020 sampai dengan 3 Oktober 2020 dengan total jumlah jam pelajaran 240 JP (Jam Pelajaran), dengan diikuti oleh 16 orang pemuda dari wilayah Tambakrejo. Para peserta diberikan aneka kompotensi meliputi cara merancang teknik kamera, menyiapkan kamera, menyelaraskan materi audio visual sesuai dengan konsep acara, mengarahkan pengambilan gambar sesuai dengan format teknis audio visual, mengarahkan pengambilan gambar dan suara sesuai dengan konsep penyutradaraan yang ditetapkan, serta menyusun kompetensi dalam pengoprasian kamera sampai dengan tahap akhir yaitu mengahasilkan film pendek.
Dalam pembukaan pelatihan cinematography turut hadir Welly Fitrama Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Bojonegoro yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara. “Setelah pelaksanaan pelatihan ini, saya berharap para pemuda dapat mempraktekkan ataupun mengaplikasikan ilmunya minimal untuk membranding desanya masing-masing melalui film pendek. Sehingga, apa yang sudah dipelajari tidak selesai sampai disini saja tetapi harus terus diasah dan dikembangkan”. Tutur Welly
Sejalan dengan hal tersebut Ketua Ademos Indonesia Mohammad Kundori juga menyampaikan hal yang sama “Saya menaruh harapan besar kepada para peserta pelatihan sinematography, dimana semua pesertanya berasal dari pemuda produktif dari wilayah Tambakrejo agar bisa menampilkan riset secara visual, agar video yang dihasilkan menjadi sinematik”.
Dari keseluruhan peserta pelatihan sinematography 60% belum mengenal terkait teknik pengoperasian kamera ataupun teknik pembuatan film. Namun ada juga yang pernah membuat video tetapi belum sampai cinematik. Hal ini dapat dilihat dari salah satu peserta sudah memiliki channel youtube.
Selama satu bulan pelatihan sinematogpraphy dilaksanakan tiba masa akhir pelatihan, dimana dalam acara penutupan dihadiri oleh Ketua DPRD Bojonegoro Imam Solikin sekaligus menutup acara. Dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga kepada para pemuda desa karena sudah bisa belajar membuat sinematography. Selain itu Ketua DPRD Bojonegoro tersebut juga memberikan motivasi kepada para peserta agar tetap semangat, tidak putus asa, dan jangan gengsi menjadi anak desa.
Kemudian diakhir sesi dilaksanakan nontong bareng film pendek hasil karya para perserta yang berjudul “SLIRAMU” dapat dilihat pada youtube Ademos Indonesia.