Bojonegoro, 03 Mei 2017. Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos) mengirim dua perajin batik Bojonegoro untuk mengikuti pelatihan batik teyeng di Surabaya. Pelatihan ini dilaksanakan selama lima hari, tanggal 01 sampai dengan 05 Mei 2017 di Perumahan Pondok Benowo Indah AK-8 Surabaya. Dalam rangka menambah wawasan perajin batik bojonegoro tentang motif batik kreasi, yakni batik Teyeng. Batik Teyeng adalah batik kreasi baru dengan ciri khas pewarnaan tambahan berupa taburan noda noda dari karat beri. sehingga batik teyeng mempunyai latar bertekstur hasil dari taburan karat besi.
Adapun diikutsertakannya perajin batik binaan ademos adalah permintaan langsung dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, mengingat perajin batik bojonegoro memiliki semangat untuk berkembang. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Muhajir, selaku pendamping dari Ademos, dalam hal ini batik bojonegoro. “Ademos diminta mengirimkan dua perajin batik yang memiliki rumah produksi oleh Dinkop, untuk mengikuti pelatihan batik teyeng di Surabaya.” Ucapnya saat ditemui di Kantor Ademos, Dolokgede. Ademos menunjuk Lukdianto dan Nur Afidatul Muawanah (Fido. red). Menurut Dinkop, yang diwakili oleh Pardi, Pelatihan tersebut merupakan program berkesinambungan, karena kedepannya akan ada pendampingan dan pantauan khusus dari pihak Dinkop.
Saat dihubungi via telpon Fido menyampaikan harapannya mengikuti pelatihan, yaitu di Bojonegoro bisa tumbuh embrio2 baru untuk menerapkan dan melestarikan batik teyeng. Apalagi akan menjadi unik apabila dikombinasikan dengan motif batik Bojonegoro. “Ternyata teyeng pun bisa bermanfaat dan menjadi karya seni yang sangat bagus. Banyak ilmu yang saya dapat, terutama untuk varian batik. Selain itu, teknik pembuatan batik teyeng belum pernah saya aplikasikan dalam pembuatan batik dirumah produksi saya.” Imbuhnya.
Pelatihan batik Teyeng di ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Bojonegoro dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Probolinggo bekerja sama dengan Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Diikuti oleh 10 peserta, terdiri dari 5 orang perajin asal Bojonegoro dan 5 orang perajin asal Probolinggo. Pelatihan pembuatan batik tersebut dimentori langsung oleh owner batik teyeng, yakni Firman Asyhari. (Tsa)