Ademos (Asosiasi Untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial) didirikan sebagai bentuk kegelisahan terhadap masyarakat kelas bawah yang merupakan mayoritas penduduk tidak segera memperoleh peningkatan akses terhadap proses politik dan pemerintahan, serta akses terhadap pelayanan publik dan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, perlu ada upaya serius untuk mengembangkan demokrasi yang terintegrasi dengan penjaminan hak sosial dan ekonomi rakyat. Kegelisahan inilah yang melatar belakangi berdirinya Ademos.
Kerja-kerja atau yang biasa disebut dengan “sinau bareng” yang secara terus-menerus dilakukan oleh Ademos, kemudian mulai merambah ke dunia kerja profesional dalam bidang pemberdayaan masyarakat dengan berbagai perusahaan dalam paket CSR (Corporate Social Responsibility) dan juga pemerintah daerah. Namun, Ademos memiliki komitment untuk tetap berpusat di desa, berdampingan serta bekerja bersama dengan dan untuk masyarakat desa. Untuk menjadikan desa sebagai sentra pengembangan demokrasi, pembangunan dan kesejahteraan sosial.
Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan Visi Ademos, yaitu menjadi lembaga swadaya masyarakat yang mampu memobilisasi dukungan lembaga non pemerintah, lembaga pemerintahan dan bisnis dalam meningkatkan peran desa sebagai basis bagi pengembangan demokrasi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan berkesinambungan. Selain Visi tersebut, Ademos memiliki Misi pertama, Meningkatkan kualitas demokrasi pedesaan melalui pengembangan good governance dan partisipasi masyarakat dalam isu-isu publik, kedua, Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kapasitas ekonomi masyarakat pedesaan yang berkualitas, merata dan berkelanjutan, ketiga, Mendorong peningkatan pelayanan publik yang lebih baik, terutama pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan ketentraman.
Ademos memprioritaskan pada fokus pemberdayaan masyarakat desa dengan tetap bersinergi dengan kekuatan pemerintah, swasta dan lembaga swadaya masyarakat. Melalui strategi kerja bersama masyarakat yang mengacu pada konsep “sinau bareng” (belajar bersama), fokus perhatian Ademos difokuskan pada pemberdayaan kemampuan kolektif masyarakat untuk meningkatkan demokratisasi dan kesejahteraannya. Secara geografis jangkauan pelayanan atau kegiatan Ademos adalah wilayah Bojonegoro dengan alasan tingkat kemiskinan yang tinggi dan masyarakatnya dihadapkan pada intervensi pelaku ekonomi dan politik eksternal yang bisa memarjinalkan masyarakatnya. Sedangkan berdasarkan kelas sosial, Ademos memusatkan pada program-program pengembangan masyarakat pedesaan lintas usia, gender, dan agama. (Admin)