Ademos indonesia – Menurut data yang diungkap Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui lawancorona.bojonegorokab.go.id, grafik kasus covid-19 di Kabupaten bojonegoro terus mengalami peningkatan, jumlah positif terkonfirmasi komulatif sampai dengan tanggal 17 Juli sebanyak 219 orang, meliputi dirawat 92 orang, sembuh 10 orang, dan meninggal dunia 20 orang. Tentunya hal ini menjadi permasalahan yang harus ditangani lebih serius, dan diperlukan inisiatif dalam proses permasalahan terkait penyebaran dan dampak yang ditimbulkan. Bojonegoro belum memiliki sistem tanggap darurat dan mitigasi resiko bencana bagi kelompok rentan dan marginal. Padahal kedua kelompok masyarakat ini beresiko tinggi dalam setiap bencana.
Angka kemiskinan di Bojonegoro sekitar 12,38 % dan yang rentan miskin 40 %, (BPS, 2019). Perekonomian masyarakat Bojonegoro melambat akibat pandemi Covid-19. Daya belinya menurun dan rentan pangan paska 2-3 bulan ke depan. Sekitar 65 % penduduk yang terdampak, terdiri dari; buruh, pekerja yang dirumahkan, pelaku usaha rumah tangga, pedagang, petani, pengrajin, penderita penyakit kronis, PEKKA, anak yatim-piatu, difabel dan lansia.
Menyikapi permasalahan ini Ademos bekerjasama dengan lembaga internasional Palladium Group, Inc. yakni pelaksana terkemuka program pembangunan internasional, yang mengungkapkan bahwa bantuan merupakan komponen penting sebagai langkah mewujudkan tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan membantu sektor swasta untuk menanggung dalam merancang solusi menggunakan bantuan guna memicu pembangunan sosial dan ekonomi yang langgeng. Dalam menjalankan Program SIAP SIAGA Grant Program – Support to Vulnerable Groups (Covid 19) dibentuk Konsorsium Penguatan Desa Tanggap Covid-19 (Konsorsium PDTC) terdiri dari 4 organisasi, yaitu: Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos), Yayasan Pengembangan Kemanusiaan Donders (YPKD), Atmawidya Alterasi Indonesia (AAI), dan Association of Resiliency Movement (ARM). Ademos akan memimpin konsorsium dalam manajemen proyek dan mengelola pelaksanaan kegiatan di 2 desa Kabupaten Bojonegoro. Penerima Manfaat dalam program ini antara lain lansia, masyarakat difabel, warga miskin, Perempuan kepala keluarga, migran yang kembali ke daerah asal, atau warga yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemic covid-19.
Progam ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam pelayanan data-informasi, pelayanan kesehatan dan perlindungan sosial ekonomi berkelanjutan. Program ini akan dilaksanakan di Desa Dolokgede dan Desa Kacangan Kabupaten Bojonegoro, Managemen proyek berkolaborasi dengan unit pelayanan kesehatan di Kabupaten Bojonegoro (gugus tugas Covid 19) untuk menyediakan konselor kesehatan seputar Covid-19. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan cara bekerja sama dengan para dokter dan psikolog dari Yogyakarta dan Bojonegoro. Organisasi profesi dokter (IDI) dan psikolog akan dijajaki untuk kemungkinan berkolaborasi.(Uma)
SIAP SIAGA Grant Program, Kerjasama Ademos dan Lembaga Donor Internasional, Palladium Group
Posted on by Ademos Indonesia
0