Dolokgede, 22/4 (Ademos) – Semarak perayaan hari Kartini juga terasa di Dolokgede, dengan ibu perangka, pemuda dan pemudi berlenggak-lenggok di atas catwalk jalanan Pasar Pagi Dolokgede Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, Minggu (22/04).
Meggunakan karya Rumah Produksi Batik Poetra Dolokgede dan Sekarrinambat binaan Ademos yang didesain oleh desainer Laila Mufadhilah asal Desa Pelem Kecamatan Purwosari, mereka memperagakan dengan penuh gaya bak Kange-Yune Bojonegoro yang juga ikut memeriahkan fashion show Pasar Pagi Dolokgede.
Sekretaris Ademos, A Shodiqurrosyad mengatakan bahwa ide perayaan hari Kartini di Pasar Pagi Dolokgede dengan fashion show adalah untuk mengangkat potensi lokal desa baik berupa karya busana batik dan potensi modeling desa.
“Bahwa Desa Dolokgede memiliki batik indah karya Rumah Produksi Batik Poetra Dolokgede dan Sekarrinambat yang dikolaborasikan dengan desainer (Laila Mufadhilah Desa Pelem Kecamatan Purwosari) yang juga asal desa sehingga potensi ini perlu ditampilkan kepada khalayak luas,” jelasnya.
Tidak cukup sampai disitu, karya busana batik tersebut juga diperagakan oleh peragawan-peragawati asal Desa Dolokgede yang dirias oleh perias yang juga berasal dari Desa Dolokgede.
“Persembahan kolaborasi lintas potensi seperti inilah yang coba kita hadirkan dalam perayaan hari Kartini tahun ini,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Desa Dolokgede, Nunuk Sri Rahayu, berharap agar warganya dapat meneladani perjuangan Kartini dalam memperjuangkan kaumnya.
“Kita harus buktikan bahwa perempuan bisa berkarya dan melakukan pekerjaan yang dulu didominasi oleh kaum pria karena saat ini tidak ada pembedaan terhadap perempuan karena perempuan saat ini memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki,” tuturnya.
Nunuk, panggilan akrabnya, menambahkan agar generasi perempuan saat ini dapat meneruskan perjuangan Kartini.
Kegiatan fashion show Pasar Pagi Dolokgede ini juga dimerihkan dengan pameran kerajinan dan kuliner lokal desa.
Lukdianto, Ketua Penyelenggara Pasar Pagi Dolokgede mengatakan banyak sekali produk-produk lokal yang dipamerkan dalam even bulanan ini.
“Mulai dari kerajinan, tas batik, kaos, aneka kuliner dan jajanan desa disuguhkan untuk memanjakan pengunjung,” ujarnya.
Dengan diselenggarakannya Pasar Pagi Dolokgede ini dapat mengangkat potensi lokal desa ke kancah yang lebih tinggi, harapnya. (*admin/ademos)