Ademos mengikuti pelatihan fundraising yang diadakan oleh Forum Komunikasi dan Konsultasi Organisasi Kemasyarakatan Se-Kabupaten Bojonegoro yang berada di bawah pembinaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas) Bojonegoro.
Acara yang dilakukan pada tanggal 24-25 Februari 2016 tersebut memberikan pelatihan bagi organisasi kemasyarakatan di kabupaten Bojonegoro terkait cara menghimpun dana untuk menunjang biaya operasional lembaga.
Setyo Hartono, selaku wakil Bupati Bojonegoro meminta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Bojonegoro menjaga kepercaan masyarakat. “Kepercayaan masyarakat merupakan modal terpenting bagi seluruh LSM di Bojonegoro,” sampai wabup Bojonegoro dua periode saat membuka pelatihan tersebut.
Setyo Hartono juga menekankan agar LSM di Bojonegoro bekerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Dan yang lebih penting adalah menjaga kepercayaan masyarakat. Sebab, LSM merupakan penyambung lidah antara masyarakat dengan pemerintah. Trust (kepercayaan) ini harus dijaga karena itu modal penting bagi LSM yang berhubungan dengan masyarakat,” pintanya
Sementara itu kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas) Bojonegoro, Kusbiyanto mengucapkan terim kasih kepada lembaga-lembaga sosial masyarakat (LSM) bersedia mengikuti pelatihann tersebut hingga selesai. Beliau juga berharap bahwa LSM di Bojonegoro harus mampu terus berkembang dan meningkatkan kemampuan, sehingga dapat terus berkontribusi kepada masyarakat.
“Terima kasih atas partisipasinya dalam pelatihan ini, semoga kemampuan masing-masing lembaga akan semakin meningkat dan mampu membantu masyarakat,” ungkapnya saat menutup acara tersebut.
Sebagai informasi bahwa dalam pelatihan tersebut dipandu (baca: dimoderatori) oleh ketua Ademos Indonesia, Moh. Kundori. Sementara sebagai pemateri, Forum Komunikasi dan Konsultasi Organisasi Kemasyarakatan Se-Kabupaten Bojonegoro mempercayakan kepada Aris Munandar, ketua Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) Cabang Gresik, Rahadi Al-Paluri dan Effendi “Bagong” Syarif dari Lembaga Pembinaan Teknologi Pedesaan (LPTP).
Oleh : A. Shodiqur R.